Jembatan Nasional Suramadu
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
| Jembatan Suramadu | |
|---|---|
| Nama resmi | Jembatan Nasional Suramadu | 
| Mengangkut | 8 lajur | 
| Melintasi | Selat Madura | 
| Lokasi | Jawa Timur | 
| Pengelola | PT Jasa Marga (sementara) | 
| Desain | Cable stayed | 
| Panjang total | 5438 m (17841 ft 2 in) | 
| Lebar | 30 m (98 kaki) | 
| Tinggi | 146 m (479 kaki) | 
| Bentang utama | 434 m (1.424 kaki) | 
| Jumlah bentangan | 2 (jembatan utama) 6 (keseluruhan) | 
| Vertical clearance | 35 m (115 kaki) | 
| Tanggal dibangun | 20 Agustus 2003 | 
| Tanggal pembukaan | 10 Juni 2009 | 
| Tarif tol | Rp. 30.000,00 (roda 4) Rp. 3.000,00 (roda 2)[1] | 
| Koordinat | 7°11′3″S 112°46′48″E / 7.18417°LS 112.78°BTKoordinat: 7°11′3″S 112°46′48″E / 7.18417°LS 112.78°BT | 
Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia.  Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di  Indonesia saat ini. Jembatan terpanjang di Asia Tenggara ialah Bang Na Expressway di Thailand (54 km). Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).
Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009[2].  Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di  Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang  relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur. Perkiraan  biaya pembangunan jembatan ini adalah 4,5 triliun rupiah.
Pembuatan jembatan ini dilakukan dari tiga sisi, baik sisi Bangkalan  maupun sisi Surabaya. Sementara itu, secara bersamaan juga dilakukan  pembangunan bentang tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge.
| Daftar isi[sembunyikan] | 
[sunting] Konstruksi
Jembatan Suramadu pada dasarnya merupakan gabungan dari tiga jenis  jembatan dengan panjang keseluruhan sepanjang 5.438 meter dengan lebar  kurang lebih 30 meter. Jembatan ini menyediakan empat lajur dua arah  selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan  ini juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor disetiap  sisi luar jembatan.
[sunting] Jalan layang
Jalan layang atau Causeway dibangun untuk menghubungkan  konstruksi jembatan dengan jalan darat melalui perairan dangkal di kedua  sisi. Jalan layang ini terdiri dari 36 bentang sepanjang 1.458 meter  pada sisi Surabaya dan 45 bentang sepanjang 1.818 meter pada sisi  Madura.
Jalan layang ini menggunakan konstruksi penyangga PCI dengan panjang  40 meter tiap bentang yang disangga pondasi pipa baja berdiameter 60 cm.
[sunting] Jembatan penghubung
Jembatan penghubung atau approach bridge menghubungkan jembatan utama dengan jalan layang. Jembatan terdiri dari dua bagian dengan panjang masing-masing 672 meter.
Jembatan ini menggunakan konstruksi penyangga beton kotak sepanjang  80 meter tiap bentang dengan 7 bentang tiap sisi yang ditopang pondasi  penopang berdiameter 180 cm.
[sunting] Jembatan utama
Jembatan utama atau main bridge terdiri dari tiga bagian yaitu dua bentang samping sepanjang 192 meter dan satu bentang utama sepanjang 434 meter.
Jembatan utama menggunakan konstruksi cable stayed yang ditopang oleh menara kembar setinggi 140 meter. Lantai jembatan menggunakan konstruksi komposit setebal 2,4 meter.
Untuk mengakomodasi pelayaran kapal laut yang melintasi Selat Madura,  jembatan ini memberikan ruang bebas setinggi 35 meter dari permukaan  laut. Pada bagian inilah yang menyebabkan pembangunannya menjadi sulit  dan terhambat, dan juga menyebabkan biaya pembangunannya membengkak.

0 komentar:
Posting Komentar